Bappeda Kabupaten Klaten Wakili Jawa Tengah Dalam Pembahasan Keberlanjutan Program Pamsimas

Bappeda Kabupaten Klaten Wakili Jawa Tengah Dalam Pembahasan Keberlanjutan Program Pamsimas

KLATEN – Bappeda Kabupaten Klaten mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam pembahasan konsep program penyediaan air minum dan sanitasi perdesaan pasca program Pamsimas III di Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR di Jakarta.

Kepala BAPPEDA Klaten, Sunarna SH menyampaikan kegiatan pembahasan konsep pasca program Pamsimas III ini yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 12 Desember 2020 ini dimaksudkan untuk menghimpun pendapat, saran dan masukan dari para stakeholder terkait.

“Pendapat stakeholder ini sebagai bahan rekomendasi dan pengambilan keputusan lebih lanjut terkait keberlanjutan program pamsimas ke depannya” tambah Kasubid Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengembangan Wilayah Sutrisno,ST,M.Si.

Pamsimas adalah program kolaboratif pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat khususnya di perdesaan, yang dimulai dari tahun 2008 dan berakhir pada tahun 2021 mendatang tuturnya.

“Dalam rangka pencapaian target nasional bidang air minum dan sanitasi sesuai RPJMN 2020-2024, maka dilakukan diskusi serta evaluasi secara menyeluruh terkait aspek-aspek manajerial dan teknis dalam pengelolaan pamsimas di daerah, mulai tahap persiapan/perencanaan, pelaksanaan, dan pasca konstruksi kaitannya dengan pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur terbangun” katanya.

Lebih lanjut disampaikannya, dari hasil diskusi yang dilakukan ada dua prinsip yang akan akan terus dikedepankan dalam menjaga konsep keberlanjutan program penyediaan air minum dan sanitasi perdesaan pasca program pamsimas ini, yaitu kolaborasi dan desentralisasi. Kolaborasi dalam hal kerjasama lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam payung regulasi yang tegas dan proporsional; serta desentralisasi dalam arti pemerintah daerah diberikan peran lebih luas di dalam program ini ke depan, khususnya pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur yang telah dibangun dengan melibatkan pemerintahan desa lembaga di tingkat desa sehingga aspek keberlanjutan dr program ini dapat terus terjaga” pungkasnya.

Kabupaten Klaten bersama Kabupaten Tabanan, Bali menjadi perwakilan dari Regional Jawa Bali dalam kegiatan ini. Selain perwakilan regional Jawa bali , rapat juga diikuti perwakilan dari regional Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,dan Nusa Tenggara. Narasumber kegiatan berasal dari unsur kementerian PUPR, Bappenas, Kemendagri, Kemendes PDT, Kemenkes, Kemenkeu serta pihak konsultan pendamping.

What's Your Reaction?

like
1
dislike
1
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0