SINERGITAS DUNIA USAHA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM

SINERGITAS DUNIA USAHA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM
SINERGITAS DUNIA USAHA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM
SINERGITAS DUNIA USAHA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM
SINERGITAS DUNIA USAHA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM
SINERGITAS DUNIA USAHA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM

Dalam rangka penanganan Kemiskinan di Kabupaten Klaten, Forum CSR Kabupaten Klaten yang bersekretariat di Bappedalitbang Kabupaten Klaten melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Klaten” Senin (23/05) di Ruang Rapat Disperinaker Kabupaten Klaten.
Acara dihadiri oleh anggota Komisi I DPRD sebagai narasumber dan anggota Forum CSR baik dari OPD maupun pelaku usaha yang ada di Kabupaten Klaten. Peserta yang hadir mencapai kurang lebih 70 orang. 
Dalam kesempatan ini, Pandu Wirabangsa, SH, M.Eng, Kepala Bappedalitbang menyampaikan bahwa Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Klaten Tahun 2022 ada di 22 kecamatan dan 80 desa yang ditetapkan oleh Provinsi Jawa Tengah. Untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem perlu kolaborasi pentahelik dari berbagai pihak (Media, Perguruan Tinggi, Pemerintah Pusat, Masyarakat dan Komunitas, serta CSR dan Filantropi). Tambahnya, “Penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui sinergitas CSR dengan beberapa program antara lain: memberikan pelatihan kerja, membuka lowongan kerja bagi yang terampil, meningkatkan kualitas pendidikan melalui beasiswa, mendukung UMKM dengan pendampingan dari hulu-hilir, memberikan bantuan langsung, dan bantuan membangun dalam bentuk rehabilitasi RTLH, pemenuhan air minum, dan akses sanitasi.”
Komisi I DPRD dalam kesempatan ini mendukung penuh penanganan kemiskinan ekstrem ini. Dukungan berupa pembuatan regulasi yang terkait dan penyusunan anggaran untuk penanganan tersebut. 
“Pelaku usaha diharapkan untuk selalu melaporkan kegiatan CSR kepada Bappedalitbang selaku Tim Koordinasi Penanganan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan Sekretariat Forum CSR agar dapat disinergikan dengan program penanganan kemiskinan ekstrem” tambah Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur, dan Kewilayahan Bappedalitbang Klaten, Sutrisno, ST, M.Si. 
Salah satu perwakilan pelaku usaha, Rama dari PT. TIV menyampaikan agar pelaku usaha dapat diberikan data spesifik lokasi terkait penanganan kemiskinan sehingga penanganan oleh pelaku usaha bisa lebih tepat sasaran.
Acara berlangsung tertib dengan peserta antusias mengikuti hingga akhir.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
1
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0