Srinar dan Srinuk Jadi Percontohan Nasional

Srinar dan Srinuk Jadi Percontohan Nasional

BAPPEDA KLATEN – Sebagai wujud pelestarian dan pengembangan varietas padi lokal, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) selaku fasilitator penelitian dan pengembangan kepada daerah-daerah melakukan Seminar daring tentang Perbaikan Varietas Padi Lokal dengan Teknik Mutasi Radiasi, Jumat (17,07).

Dalam kegiatan ini, Kabupaten Klaten menjadi salah satu narasumber, karena telah berhasil mengembangkan inovasi padi Rojolele khas Klaten yakni Rojolele Srinar dan Srinuk.

M. Umar Said, S.Hut, MPP, M.Eng selaku Kabid PPPE Bappeda Klaten sekaligus narasumber pada seminar ini menjelaskan bahwa munculnya Rojolele Srinar dan Srinuk merupakan bentuk kerjasama antara Pemkab Klaten dan BATAN selama enam tahun dari tahun 2013-2019. Dimana keunggulan Rojoele Srinar dan Srinuk memiliki panen lebih cepat, tahan hama, batang lebih kuat dan produktifitasnya lebih besar daripada rojolele induk.

“Saat ini Pemkab Klaten berfokus untuk mengembangkan rojolele Srinar dan Srinuk mulai dari sisi hulu produksi hingga hilir pemasaran serta kelembagaan Agro Techno Park (ATP) Klaten yang akan mengurusnya”, jelasnya.

Selain dari Klaten, narasumber yang lain turut dihadirkan yakni Hendra, S.P, M.Si dari Pemkab Sinjujung, Sumatera Barat dengan memberikan materi keberhasilan Pemkab Sinjung dalam melakukan perbaikan varietas unggul padi lokal Lampai Kuniang serta Dr. Ir. Sobrizal, M.Sc dari peneliti BATAN yang menjelaskan pentingnya pemuliaan mutasi tanaman.

Diharapkan dari adanya seminar daring ini, dapat memberikan semangat kepada semua daerah dan peneliti untuk mengembangkan inovasi varietas unggul padi lokal.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
1
love
1
funny
1
angry
1
sad
1
wow
1